Wednesday, July 29, 2009

hadiah di anniverseriku

Sesungguhnya Allah yang maha mengetahui segala isi hati ku. .
Doaku pintaku saban hari adalah agar ilahi memberi dan mengabulkan doaku.
Sepertimana yang ku lakukan tiap kali diatas sejadah setiap kali hujan turun tiap saat nafasku berdetak aku mengharap agar Allah memberi taufik dan hidayahnya padaku.
Airmata yang tumpah adalah kerana kekesalanku di atas segala kejahilan ku selama ini.
Pergi belajar agama dipsantren itu adalah satu peluang untukku mengenal diri dan penciptaku.
Di pesantren itu aku belajar mencari jatidiri ku aku mencari tuhanku.
Di sana esak tangisku bukanlah untuk menunjuk2 deraian airmata bukanlah sesuatu yg di paksa atau untuk dipamerkan. Tangisan hiba henjutan bahu dek menahan tangisan sesak nafasku adalah lambang kekesalan ku lambang keinsafanku
Bagaimana hendak digambarkan memang tidak dapat tergambar. Semuanya terlakar dalam mindaku ianya bagaikan suatu layaran .
Ianya ibarat helaian demi helaian foto album yanga terpampang di kotak pikiranku.
Terasa jauhnya aku ruparupanya selama bertahuntahun ini hidupku aah tak sanggup untuk merngatakannya.

Panggilan talipun dari kawan lama di malam yang bersejarah itu.membuatkan aku tidak dapat melelapkan mataku. Setiap jam aku terjaga aah adakah ini suatu kebenaran atau hanya suatu gurauan.
. Akhirnya sinar mentari dipagi sabtu yang bersejarah itu pun tiba. Aku menalipun kawan itu dan bertanya adakah ini suatu kenyataan..ya jawabnya. Hubby menghantarku hingga kepesantren esq .setelah mendaftar dan mendapat nametag barulah
Aku yakin yang ini adalah sesungguhnya hadiah dari sang maha pemurah lagi penyayang.
Aku berpelukan dengan kawan ku dan kami samasama menangis. Inilah hadiah, inilah hadiah untuk kita katanya. . selama dua hari aku berada di pesantren itu,aku berusha memberikan kerjasama yang sewajarnya. Aah mikrofon itu datang lagi, doaku di iringi dengan untaian amin amin yang ku dengar dari para sahabat adalah sesungguhnya suatu hadiah buatku. Deraian airmata adalah bukan purapura ia memang datang jauh dari lubuk hati yang paling dalam. Selama 2 hari aku memang terasa benarbenar puas dan aku terasa ringan dimindaku.Airmataku menjadi saksi penulisan visi misi dan nilai hidupku .terasa selama ini aku hanya bermainmain dengan visiku dan aku menulis dan menulis visi ku. Terasa pilu dan payahnya untuk mengenang saat hatiku terluka saat hatiku tersiksa bila bayangan itu dating terasa pedihnya seperti sembilu alangkah pahitnya untuk memaafkan perbuatan orang2 yang pernah menyakitiku tatapi ruparupanya itulah saat aku merasa bebas bebas .

Bila aku diminta untuk membuat pilihan samaada untuk terus hidup atau menyerahkan nyawaku kepaada kawan2 lain. Aku teramat pilu bukan aku tidak sayangkan nyawaku tetapi aku berharap biarlah orang lain menerus misi tetapi adakah dengan mudah untuk menyerahkan nyawaku.ooh tidak itulah yang perlu dipertaruhkan. Dalam hidup ini kita kene membuat pilihan samaada terus dgn agenda atau memilih untuk berundur.
Sekali lagi deraian mutiara menemani ku alangkah pilunya kerana perlu memilih antara hidup atau mati.
Dimanakah pertimbangan ku dimanakah ke telitianku, adakah aku memikirkan orangorang yang hendak di tinggalkan tidak aku tidak sempaat untuk memikirkannya. Saat yang paling genting itu hanya aku yg kene membuat pilihan.
Akhirnya petang ahad pun tiba dan aku keluar dengan hati yang pilu terharu dan bahagia aku pilu kerana akan berpisah dengan rakan2 seangkatanku.
Aku terharu kerana mendapat pengalaman yang tidak pernah aku bayangkan sebelum ini
Aku bahagia kerana di hujung usia ini aku mndpt hidayah jua.Aku pulang dan sebelum pulang aku membeli cendrahati yang akan ku gantungkan di kereta kami . sebagai hadiah untuk kawanku aku menyerahkan buku doa kesayangan ku kepadanya sebagai tanda penghargaanku kepadanya.

Inilah hadiah yang paling bernilai buatku sempena ulangtahun perkahwinan ku
Aku berjanji akan mengamalkan segala yang telah aku pelajari.aku akan berubah aku tahu aku tidak banyak masa lagi aku hanya ada sedikit peluang saja untuk anak2 dan suami umurku sudah semakin meningkat. Ya robbi berilah daku kesempatan untuk mendidik anakku selari dengan tuntutan ilahi Ya Tuhanku aku ingin hidupku ini menjadi rahmatan lil a alamin.
Wahai Yang Maha pemurah lagi penyayang panjangkanlah umurku murahkan rezeki ku agar daku boleh memanfaatkannya kejalan yang lebih baik lagi.
Ameen……………… 1

0 komen:

Post a Comment